Cawang An atau Cawang lama merupakan tempat yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong. Cawang artinya cabang jalan yang ada di simpang jalan lubuk linggau ke Bengkulu. Sebelum di Cawang An, sekitar tahun 1800 masyarakat tinggal di Cawang Lekat. Pada saat tinggal Cawang An pemimpinnya belum memakai istilah Ginde, tetapi Bepatei. Selama di Cawang Lekat ada 7 Orang Bepatei antara lain:Lang reges, Bia Peing, Uben, Jenaris, Jenas, Ubung, dan Sain. Keturunan dari Bepatei Lang Reges, Bia Peing, Uben, Jenaris dan Jenas ini kemudian hidup berpencar, ada yang ke Sadei Lama, Curup lama, Talang Limbau Lama, Air Putih Lama, sedangkan keturunan dari Bapatei Ubung pindah ke Cawang lama. Sedangkan anaknya dari Ubung (Bepatei Sain) kemudian pindah ke Cawang Baru. Saat memutuskan untuk menetap, pola kehidupan masyarakat pada saat itu langsung bercocok tanam tanpa berpindah. Tanaman yang paling banyak ditanam pada waktu itu adalah tembakau, kopi, padi darat/ladang. Pada waktu itu belum ada sawah. Pembuatan sawah pertama kalinya di Kejalo yang itu baru dimulai pada tahun 1937 yang ini pertama kali juga ada irigasi. lni merupakan bentukan dari belanda pada waktu itu. Pengerjaannya sudah pada pribadi -pribadi orang per orang bukan lagi secara berkelompok. Alat -alat yang digunakan berupa cangkul, parang bengkok, arit.Pada zaman Kolonial terjadi interaksi antara Belanda dengan masyarakat adat setempat.
Wisata Keluarga yang aman bagi anak, Sungai jernih, Tersedia Camping Ground dan Campervan Ground, River Tubing, Wisata Persawahan, Kuliner Khas Suku Rejang
River Tubing, Kuliner Khas Suku Rejang, Pertunjukan Silat Pat Petulai
Belum ada homestay